Isak tangis istri dan anak nelayan paruh baya itu tidak dapat ditutupi. Mereka berpikir kemana akan tidur malam nanti. Teluk Bakau RT 04 / RW 02 tadi dini hari rumah panggung yang berusia 15 tahun itu di hancurkan angin kencang. Bujang alias Sulaiman saat itu sedang tertidur pulas tiba-tiba dikejutkan dengan suara kayu patah yang menimpa langsung lengan istrinya Masita.
‘’ Saya cepat membawa lari istri dan mendorong dua orang anak yang tengah tidur keluar rumah sebelum rumah panggung roboh dalam beberapa detik. Aparat Desa dan masyarakat yang dipimpin Sapar selaku TAGANA yang siaga langsung bekerja selamatkan barang-barang dalam suasana hujan ke tempat pengungsian’’ujar Bujang, Minggu (29/10/2017).
Buyung dari KNTI Kabupaten Bintan dikonfirmasi mengatakan akan meminta ke dinas terkait agar asuransi nelayan keluarga tersebut bisa dicairkan. Sementara korban saat ini ditempatkan di Balai Koremap menunggu rumahnya dibangun kembali seadanya. (Alek)
Copyright: SidakNews.com