SATUPORTAL.NET - Seorang penumpang pesawat Lion Air telah turun 13 menit setelah lepas landas dari Jakarta pada Senin (29 Oktober).
Penerbangan jatuh ketika berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 pagi ke Pangkal Pinang. Tiga belas menit kemudian pesawat kehilangan kontak.
Menurut data mentah yang diambil oleh Flightradar24, data pelacakan penerbangan awal menunjukkan pesawat naik ke sekitar 5.000 kaki sebelum kalah, dan kemudian kembali, sebelum akhirnya jatuh ke laut. Terakhir dicatat menunjukkan kecepatan telah meningkat menjadi 345 knot.
Badan pencarian dan penyelamatan Indonesia (Basarnas) mengatakan bahwa tiga kapal dan satu helikopter telah dikerahkan untuk melakukan pencarian di sekitar Karwang.
Ada 188 orang di dalamnya, 178 dewasa, 1 bayi dan dua bayi, dua pilot dan lima awak kabin.
Sementara itu Kasubag Humas Badan SAR Nasional (Basarnas), Yusuf Latif mengatakan “Sudah A1 (pesawat jatuh, Red).”
Pernyataan Yusuf terkait kabar pesawat Lion Air JT-610 tujuan Cengkareng-Pangkal Pinang jatuh saat masih berada di daerah Jawa Barat.
Kabar musibah ini beredar luas melalui jejaring media sosial termasuk WhatsApp.
Yusuf menjelaskan, pesawat jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat. Belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat ini.
“Kordinatnya di Tanjung Karawang. Nanti yah lengkapnya,” sambungnya seperti dilansir Jawapos.com.
Dari informasi yang beredar di kalangan wartawan, pesawat Lion Air JT-610 ini memiliki rute Jakarta – Pangkal Pinang. Pesawat take off dari bandara internasional Soekarno Hatta pada pukul 06.20 WIB.
Namun naas, hanya 13 menit terbang, atau sekitar pukul 06.33 WIB pesawat dipastikan hilang kontak (lost contact). Dan dipastikan jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Sampai berita ini diunggah, tim redaksi JawaPos.com masih berusaha terus menghubungi manajemen Lion Air.
Sumber:
BatamPos.co.id
RakyatKu.com