Ketua Harian Satgas Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Kepri, DR.H.TS. Arif Fadilah MSi, mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring terhadap pelaksanaan vaksinasi oleh para tenaga vaksitator di lapangan.
"Kita ingin pelaksanaan vaksinasi Sinopac dan Astrazeneca di Kepri berjalan lancar. Saya terus monitor dengan meminta laporan lengkap dari petugas Satgas, Dinas Kesehatan dan para vaksitator. Pencegahan penyebaran Covid 19 di Kepri terus kita lakukan dengan kerja-kerja serius yang melibatkan banyak pihak," kata Arif Fadilah, Sabtu (24/4).
Menurut Arif, sampai saat ini untuk vaksinasi masyarakat umum dan pelayanan publik untuk dosis pertama sudah 82.331 orang yang tervaksinasi sementara untuk dosis yang kedua sebanyak 21.193 orang. Jumlah tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 17,661 dan
dosis kedua 16,811 orang.
"Untuk lansia pencapaian baru 12,5 persen untuk dosis pertama yakni 14.821 orang dan
4.380 untuk dosis kedua atau sebanyak 3,7 persen," jelas Arif.
Untuk vaksinasi bagi masyarakat lansia, kata Arif, akan terus diprioritaskan karena mereka paling rentan untuk tertular Covid 19. "Kita minta TNI, Polri dan semua pihak untuk membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi ini," tegasnya.
Sementara itu ketika ditanya soal data terbaru tentang jumlah masyarakat Kepri yang terpapar Covid 19, Arif mengungkapkan ada 10.477 orang termasuk penambahan kasus baru hari ini sebanyak 101 orang. Dari jumlah itu tercatat kasus aktif ada 794 orang, berhasil sembuh 9.433 orang dan yang meninggal dunia sebanyak 250 orang.
"Untuk kasus baru sebanyak 101 orang berasal dari Batam sebanyak 70 orang, 9 orang di Kota Tanjungpinang dan 22 orang di Kabupaten Bintan," ujarnya.
Pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran Covid 19 di Kepulauan Riau. Selain melakukan kampanye Prokes bagi masyarakat, juga dilakukan upaya 3T atau tindakan melakukan tes Covid 19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien yang terpapar Covid 19 (treatment).
"Pak Gubernur juga sudah membentuk Satgas Daerah Perlintasan untuk meminimalisir penyebaran Covid 19 yang berasal dari pekerja migran Indonesia yang masuk melalui pintu pelabuhan di Batam. Berbagai upaya yang kita lakukan ini bukti keseriusan kita bagaimana perang terhadap Covid 19 ini tidak boleh berhenti," pungkasnya. (Am/Tif)