Babinsa Serda Suwarno Komsos Bersama Warga Binaan Desa Air Kumpai

Views Jumat, April 30, 2021

NATUNA, SatuPortal.Net - Babinsa Desa Air Kumpai Serda Suwarno Koramil 05/Midai melaksanakan komunikasi sosial (komsos) bersama warga desa binaan di Desa Air Kumpai Kecamatan Suak Midai pukul 09.00 sampai selesai, 29 April 2021

Serda Suwarno mengatakan, maksud dan tujuan komsos ini adalah menjalin hubungan silaturahmi dan memupuk kekompakan serta kedekatan antara Babinsa dan warga desa binaan untuk menunjang tugas Babinsa kedepan.

Serda Suwarno juga menghimbau warga binaan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan di dalam setiap beraktivitas.(kalit)

#BISA HARUS BISA

#DARI NATUNA UNTUK INDONESIA

Gubernur Kepri Minta ASN Jadi Role Model Pencegahan Covid-19

Views Jumat, April 30, 2021


Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad SE MM mendorong agar aparatur sipil negara (ASN) dapat menjadi contoh atau role model bagi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19. Dalam berbagai kesempatan Gubernur  selalu mengingatkan ASN,  agar selalu mematuhi protokol pencegahan Covid-19 sebagaimana anjuran maupun imbauan pemerintah.

Dijelaskan Gubernur, dalam penanganan Covid-19, ASN harus berada pada posisi terdepan dalam mengedukasi, menyosialisasikan dan mengaplikasikan protokol kesehatan tanpa jemu dan tak kenal lelah. Walaupun program vaksin sudah berjalan. Apa lagi akhir-akhir ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 di Kepulauan Riau.

“Jangan bosan untuk menyampaikan ke masyarakat bahaya Covid-19. Ini musuh bersama yang juga harus diperangi secara bersama. ASN kita minta jangan berhenti membantu dalam sosialisasi dan edukasi ke masyarakat bahwa protokol kesehatan itu penting,” jelas Gubernur Ansar Ahmad ketika menyoroti tentang angka Covid 19 di Kepri, Kamis (29/4).

Menurut Gubernur, salah satu contoh yang bisa ditunjukkan ASN sebagai ujung tombak dalam pencegahan penyebaran Covid-19 misalnya saat berada di tempat kerja hingga lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Misalnya menyiapkan tempat cuci tangan dan membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, serta selalu menggunakan masker saat harus keluar rumah untuk keperluan tertentu.

Disampaikan masa pandemi covid ini, menuntut untuk saling bekerjasama dan bergotong royong agar kembali bangkit. ASN sebagai pelayan masyarakat harus mampu memberi teladan dan edukasi kepada masyarakat bawah. “Pencegahan harus dimulai dari kehidupan pribadi. Banyak warga yang belum memahami hal itu. Mereka belum menganggap covid ini berbahaya bagi kelangsungan bangsa ke depan. Untuk itulah kita jangan bosan untuk memberikan pemahaman kepada mereka,” katanya.

Tiga hal penting yang sangat terpengaruh oleh Covid-19 , kata Gubernur, diantaranya bidang kesehatan, perekonomian, dan sosial. Untuk itu pemerintah terus  melakukan penanganan dengan cepat dan tepat.  “Jika tidak maka program recovery economi tidak akan berhasil. Banyak pencapaian yang kita raih kalau kita sehat dan kuat,” tegas Gubernur.

Sementara itu menurut  Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau,  DR.H.TS ARIF FADILLAH,SSos,M.Si, sampai hari ini jumlah masyarakat yang terpapar Covid 19 se-Provinsi Kepulauan Riau ada 10.942 orang atau ada penambahan 105 kasus baru untuk hari ini. Dari jumlah itu sebanyak  1.055 orang yg terkonfirmasi positif (9,64%), yang sudah sembuh  9.627 Orang  (87,98%) dan yang meninggal 260 orang (2,38%).

“Data terbaru kita, hari ini ada penambahan 105 kasus yang berasal dari Kota Batam 65 kasus, Tanjungpinang 29 kasus, Bintan sebanyak 2 kasus, 8 orang di Kabupaten Karimun dan 1 orang di Kabupaten Lingga. Sementara yang berhasil sembuh ada 43 orang. Mereka dari Kota Batam 18 orang,  21 orang dari Kota Tanjungpinang dan 4 orang di Kabupaten Bintan,” jelas Arif Fadilah.

Sementara untuk angka kematian akibat Covid 19 untuk hari ini berjumlah 3 orang yang masing-masing dari Batam, Bintan dan Kabupaten Lingga. (Am/Tip)

Sumber : Yono.

Petugas Berpakaian APD Lengkap, Diduga Tidak Bertanggungjawab Hingga Usai Pemakaman Jenazah

Views Jumat, April 30, 2021

 


Lingga - Meninggalnya TN.HR (63) pada Senin 26 April 2021 diruang Isolasi penanganan pasien terpapar covid-19 kabupaten lingga berlokasi taman pagoda kecamatan singkep menjadi cerita viral baik dalam pemberitaan media online maupun di media sosial facebook. Hal tersebut menyebabkan kuat dugaan petugas berseragam APD lengkap yang disiapkan tim penanganan covid-19 tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas hingga selesai pemakaman.

SatuPortal.net - Berdasarkan hasil pantauan dan investigasi wartawan yang tergabung di DPC AJOI Lingga kepada pihak keluarga pasien yang ditetapkan pihak RSUD Dabo Kecamatan Singkep, Tn.HR sebagai salah satu pasien positif terpapar covid-19 hingga meninggal dunia pada Senin 26 April 2021 sekitar pukul 10.30 wib sangat tidak sesuai antara fakta dengan pemaparan jubir tim gugus penanganan covid-19 pemerintah kabupaten lingga, kepri.

Sebelumnya, mengutip lansiran dalam pemberitaan beberapa media online yang ditayangkan, Wirawan selaku Juru bicara (Jubir) Tim penanganan covid-19 kabupaten lingga menegaskan dengan jelas. "pelaksanaan pemakaman almarhum Tn.HR yang terpapar posistif covid-19 sudah dilaksanakan sesuai arahan  protokol kesehatan dengan berpakaian APD lengkap, hanya saja pihak pelaku penggali liang lahat (kubur-red) cukup hanya menggunakan masker saja", ujarnya. 

Mirisnya, saat dilakukan investigasi dan konfirmasi salah satu wartawan yang tergabung di DPC AJOI Lingga, Fadli salah satu perwakilan dari pihak almarhum Tn.HR menjelaskan. "Meskipun kami ini masyarakat awam namun bukan berarti kami tidak paham dengan segala aturan maupun peraturan terkait prokes penanganan covid-19", ucapnya, Selasa 27/04/2021.

Fadli juga menjelaskan, untuk petugas yang disebutkan berpakaian APD lengkap hanya tiga orang saja yakni, sopir ambulance jenazah, asisten sopir, dan imam jenazah saja. Dan ini yang menjadi pertanyaan kami selaku pihak keluarga almarhum hingga hari ini, apakah orang tua kami (almarhum-red) benar-benar terpapar posistif covid-19 atau ada apa ini sebenarnya ?, ungkap Fadli.

"Jika memang benar almarhum terpapar posistif covid-19 kenapa kami dari pihak keluarga yang jelas-jelas tidak berpakaian APD lengkap diminta membantu menurunkan peti jenazah dari mobil ambulance. Uniknya, setelah peti jenazah almarhum diturunkan, kami semua yang ada dilokasi pemakaman ditinggal pergi begitu saja oleh tiga orang yang katanya petugas berpakaian APD lengkap", terang Fadli.

Lebih uniknya lagi, sesuai Surat Keterangan yang dikeluarkan pihak RSUD Dabo Singkep bernomor 224/TU-RSUD/IV/2021 yang ditandatangani oleh dr. Ririk Indra Yani menjelaskan sesuai hasil pemeriksaan RDT-ag, almarhum positif terkompirmasi covid-19, namun hingga kini kami pihak keluarga yang melakukan pemakaman tidak dilakukan pemeriksaan test swab. Dan selaku pihak keluarga almarhum kami (anak kandung-red) selain kecewa juge merasa aneh dengan kejadian ini, tutup Fadli.

Mengutip semua informasi yang dipaparkan baik itu penegasan jubir tim penanganan covid-19 kabupaten lingga dalam lansiran pemberitaan beberapa media online dan penjelasan sumber saudara Fadli selaku anak almarhum Tn.HR.

Sebelumnya, menanggapi viral nya permasalahan pemakaman almarhum pasien terkompirmasi positif covid-19 yang dilaksanakan pihak keluarga tanpa menggunakan APD lengkap, saat dikonfirmasi melalui via telpon seluler whatsapp. Bupati lingga, Muhammad Nizar, S.Sos mengatakan "Koordinasi ke sekda, Karena pagi semalam saya minta beliau bantu koordinasi tekait penagganan tersebut", ucapnya Selasa 27/04/2021 sekira pukul 04.19 wib.

Selanjutnya, hal serupa saat dikonfirmasi ke-Sekda Kabupaten Lingga Syamsudi mengatakan "Terkait warga meninggal dunia terbukti terkonfirmasi covid 19 tetap dilakukan secara Prokes pemulasaraan jenazahnya, termasuk yg terjadi hr ini merupakan pemulasaraan jenazah yg ke 3 terjadi Kab. Lingga. Semua petugas pakai APD lengkap & Pemulasaraan Jenazahnye tetap mematuhi ketentuan Prokes. Terkait foto yg beredar adalah petugas penggali kubur, yg memang tidak pakai APD lengkap,karena tidak bersentuhan langsung dgn jenazah. APD di pakai oleh tim pemulasaran yg bersentuhan langsung dgn jenazah tersebut, mulai dari pengafanan sampai masuk ke dlm peti jenazah oleh tim. Maaf pak bos, itu konfirmasi dari tem dinkes, selanjutnya langsung je ke dinkes ye pak bos", jawab Sekda.

Sumber : Rillise (**).

Camat Katang Bidare Buka Puasa Bersama Di Desa Benan

Views Selasa, April 27, 2021
Lingga. SatuPortal.net – Pada ramadhan ke 14 keluarga besar Pemerintah Kecamatan Katang Bidare berbuka puasa bersama,kegiatan berbuka puasa bersama yang berlansung di Rumah pak budi tokoh masyarakat Desa Benan,Senin.26/04/2021.

Kegiatan berbuka puasa dengan menyajikan berbagai menu dengan beragam makanan itu, pada intinya adalah untuk memperkuat silaturrahmi dan terbinanya kebersamaan dalam kesederhanaan sesama keluarga besar Kecamatan Katang Bidare beserta jajaran dan masyarakat Desa Benan,

Sebelum memasuki waktu berbuka puasa,Camat Katang Bidare Saparudin menyampaikan,Alhamdulilkah pada hari ini  “kami dapat melakukan kegiatan buka bersama di kediaman pak Budi di Desa Benan,Kecamatan Katang Bidare,"lanjut sapar

Semoga dengan menjalin kebersamaan ini dan sekaligus untuk  menyemarakkan bulan suci ramadhan 1442 Hijriah, keluarga besar Kecamatan Katang Bidare bisa melaksanakan acara buka puasa bersama,

ia pun mengatakan bahwa, kegiatan buka puasa bersama ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun di Kecamatan Katang Bidare, dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar seluruh jajaran dan tokoh masyarakat, 

“ kegiatan buka puasa bersama mempunyai tujuan untuk merajut dan meningkatkan ukhuwah antara sesama muslim,antara lain Pemerintah Kecamatan Katang Bidare bersama masyarakat Desa Benan untuk bisa duduk bersama."Tutupnya. (Am/Tif)

Gubernur Kepri Dukung Penuh BRGM Restorasi Mangrove Di Kepri

Views Senin, April 26, 2021
Rehabilitasi kawasan mangrove merupakan salah satu bagian dari program Kepri Hijau yang perlu didukung oleh semua pihak. Karena keberadaan hutan mangrove begitu penting bagi suksesnya pembangunan lingkungan yang berkelanjutan di Kepulauan Risu. 
Secara garis besar, mangrove mempunyai beberapa keterkaitan dalam pemenuhan kebutuhan manusia sebagai penyedia bahan pangan, papan, dan kesehatan serta lingkungan. 
Demikian dikatakan Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad SE MM seusai menerima Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM RI), Ir. Hartono, MSc, beserta segenap pejabat teras BRGM di Gedung Daerah Tanjungpinang. Senin (26/4).
"Hutan mangrove itu setidaknya mempunyai lima fungsi yaitu fisik, fungsi kimia, fungsi biologi, ekonomi, dan fungsi lain (wanawisata). Kelimanya begitu penting bagi kehidupan kita," ujar Gubernur. 
Fungsi fisik, jelas Gubernur, kawasan mangrove berperan menjaga garis pantai agar tetap stabil. Melindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau abrasi, serta menahan atau menyerap tiupan angin kencang dari taut ke darat. Menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru. "Hutan mangrove penting sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke darat, atau sebagai filter air asin menjadi tawar," ujarnya. 
Sementara fungsi kimia kawasan mangrove di antaranya sebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen. Sebagai penyerap karbondioksida. Sebagai pe­ngolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan kapal-kapal di lautan.
Sedangkan fungsi biologi kawasan mangrove sebagai penghasil bahan pelapukan yang merupakan sumber makanan penting bagi invertebrata kecil pemakan bahan pelapukan (detritus), yang kemudian berperan sebagai sumber makanan bagi hewan yang lebih besar. 
Sebagai kawasan pemijah atau asuhan bagi udang, ikan, kepiting, kerang, dan sebagainya, yang setelah dewasa akan kembali ke lepas pantai. Sebagai kawasan untuk berlindung, bersarang, serta berkembang biak bagi burung dan satwa lain. Sebagai sumber plasma nutfah dan sumber genetika. Sebagai habitat alami bagi berbagai jenis biota darat dan laut lainnya.

Secara ekonomi, kawasan mangrove merupakan sumber devisa (pendapatan), baik bagi masyarakat, industri, maupun bagi negara. Adapun fungsi ekonomi kawasan mangrove sebagai sumber devisa karena mangrove merupakan penghasil kayu, misalnya kayu bakar, arang, serta kayu untuk bahan bangunan dan perabot rumah tangga. Penghasil bahan baku industri, misalnya pulp, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan, alkohol, penyamak kulit, kosmetika, dan zat pewarna.Penghasil bibit ikan, udang, kerang, kenning, telur burung, dan madu.
"Karena begitu pentingnya hutan mangrove kita serius dalam program pelestariannya. Karena itu kita dukung penuh BRGM melaksanakan programnya di daerah kita. Kita juga minta masyarakat ikut berkontribusi dan berpartisipasi dalam perlindu­ngan, pengelolaan, dan pengembangan hutan mangrove yang kita miliki," harap Gubernur. 
Sementara itu Kepala BRGM RI, Hartono, dalam kesempatan yang sama mengatakan, pertemuannya dengan Gubernur Kepri merupakan bagian dari rangkaian roadshow BRGM RI ke 3 provinsi yaitu Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau.
"Kita ingin mensosialisasikan program restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove tahun 2021-2024 kepada para pihak di daerah. Program ini juga sesuai Perpres Nomor 120 Tahun 2021 tentang pembentukan Badan Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove, yang bertugas memfasilitasi percepatan restorasi gambut dan rehabiltasi mangrove di seluruh Indonesia," ujar Hartono.
Pelaksanaan rehabilitasi mangrove, jelasnya, dijalankan dengan metode padat karya. Ini menjadi salah satu upaya Pemerintah untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi terutama pada pada pandemi Covid-19 ini. Di hampir semua daerah banyak hutan mangrove rusak karena berbagai faktor seperti penimbunan keperluan pemukiman, industri, tambak dan kegiatan ekonomi lainnya. 
Untuk itu pihaknya dalam program restorasi atau rehabilitasi mangrove, selalu memperhatikan beberapa hal seperti soal status lahan dan yang terpenting pemerintah daerah maupun pusat harus memiliki satu visi dan analisis yang sama. 
"Jangan sampai ketika satu instansi menanam tapi di sisi lain ada instansi yang malah melakukan penimbunan kawasan mangrove," tegasnya.
Masih menurut Hartono, hutan mangrove sangat penting terutama untuk daerah kepulauan seperti Provinsi Kepri ini. Hutan mangrove jadi benteng utama agar pulau tidak tenggelam karena abrasi atau perubahan iklim. 
"Keberadaan mangrove juga bagus bagi ekosistem sekitar termasuk menguntungkan bagi warga yang hidup dari sana, seperti nelayan," tambahnya. 
BRGM masih mendata lokasi dan luas mangrove di Kepri. Mereka sedang revisi data terakhir pada 2017. “Data terakhir, 69.000 hektar mangrove di Kepulauan Riau. Kondisi rusak sekitar 37.000 hektar, dalam kawasan hutan 25.000 hektar, di luar kawasan 12.000 hektar,” pungkasnya. (Am/Tif)

Polsek Dabo Singkep Bagi Takjil Kemasjid Masjid

Views Senin, April 26, 2021
Lingga - SatuPortal.net - Menjalani minggu kedua ramadhan 1442 H Tahun 2021. Polsek Dabo Singkep jajaran Polres Lingga Polda Kepri menggelar kegiatan bagi-bagi takjil Ke Masjid-Masjid di Wilayah Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Kegiatan tersebut dilaksanakan Minggu 25/04/2021.

CAHAYANEWSKEPRI.COM - Selain membagikan Takjil anggota Polsek juga membagikan Masker kepada pengurus Masjid dan mensosialisasikan agar tetap mematuhui Protokol Kesehatan demi mencegah Covid 19 di Wilayah Hukum Polsek Dabo Singkep.

Takjil gratis ini dibagikan dengan sasaran Masjid Al Huda, Masjid Al Falah, Mushollah Al Faizun, Mushollah Babul Ikhlas, Mushollah Al Hikmah sejumlah 50 Paket. 

Kapolres Lingga AKBP Arief Robby Rachman S.H S.I.K, M.Si melaluli Kapolsek Dabo Singkep  IPTU Akmadi mengatakan "Kegiatan positif ini bisa menjadikan ladang pahala bagi kita semua dan memberikan himbauan kepada pengendara untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yaitu 5M, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas". Tutupnya. (Am/Tif)

Pesan Safari Ramadhan Gubernur Ansar Ahmad Minta Dukungan Untuk Pimpin Kepri Menjadi Lebih Baik

Views Minggu, April 25, 2021
Tanjungpinang,- Ketika menggelar Safari Ramadhan dan buka bersama di Masjid Salsabila RW 08 Kelurahan Melayu Kota Piring, Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Sabtu (25/4), Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad SE MM mengucapkan terima kasih kepada masyarakat  yang sudah memberikan amanah untuk memimpin Kepri bersama Hj Marlin Agustina. Sebagai manusia yang dhoif, kata Gubernur, tentu tidak luput dari kealpaan dan kesalahan dalam memimpin. 
"Untuk itu demi kebaikan dalam memimpin Kepulauan Riau ke depan kami minta diingatkan kalau terjadi kekurangsempurnaan dalam memimpin. Doa dan dukungan kami harapkan agar kami mampu memimpin Kepri menjadi lebih baik," ujar Gubernur Ansar Ahmad. 
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengungkapkan kondisi Kepri saat ini masih dihadapkan pada persoalan pandemi Covid 19. Untuk itu dirinya minta kerjasama seluruh masyarakat untuk ikut membantu dalam meminimalisir penyebaran Covid 19 agar program pemulihan ekonomi cepat terealisasi. 
"Kami juga sudah membentuk Satgas Daerah Perlintasan untuk menangani pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) lewat Batam. PMI ini dikhawatirkan menjadi pemicu terciptanya cluster baru penyebaran Covid 19. Untuk itu diperlukan penanganan khusus agar persoalan PMI yang bekerja sama dengan pemerintah pusat bisa kita tangani dengan baik," ujar Gubernur. 
Gubernur juga menuturkan kalau pihaknya baru saja menemani Menteri Bappenas Soeharso Monoarfa dalam kunjungan kerja selama dua hari di Kepulauan Riau untuk membahas realisasi pembangunan Jembatan Batam Bintan. 
"Insyaa Allah pembangunan Jembatan Batam Bintan akan segera direalisasikan oleh pemerintah pusat. Mohon dukungannya agar berjalan lancar untuk membawa kemajuan Provinsi Kepri yang kita cintai," pungkasnya. 
Ikut hadir dalam kegiatan Safari Ramadhan Gubernur Kepri tersebut diantaranya Sekda Kepri Arif Fadillah, Asisten I Juramadi Esram, Staf Ahli Mahadi, Kepala Kesbangpol Lamidi, Kepala Dinas Perhubungan Junaidi, Kepala Dinas Pendidikan Muhammad Dali, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Burhanuddin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sardison, Kepala Dinas Kesehatan M Bisri, Karo Kesra Ayub, Kepala Biro Humas dan Protokol Zulkifli serta beberapa tokoh masyarakat. (Amri/Tif)

PT. Yeyen Bintan Pratama Membayar Kompensasi Kepada Masyarakat Tinjul

Views Minggu, April 25, 2021


Lingga. SatuPortal.net- PT. Yeyen Bintan Pratama minggu 25/4/2021, telah membayar komensasi yang  tertunda sekian tahun di Desa tinjul  Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga Provinsi Kepri.

Ada pun Penbarayaran komensasi yang di lakukan PT. Yeyen bintan Pratama di sambut baik oleh masyarakat Desa tinjul. Adapun jumlahKepala keluarga yang menerima dana konfensasi yang tertunda tersebut adalah berjumlah tiga ratus satu (301) KK yang menerima dengan nilai  RP. 500.000, setiap KK. 

Jumlah uang yang di bayar dari pihak perusahaan seratus lima puluh juta lima ratus ribu rupiah. Kepada masyarakat desa tinjul kecamatan singkip Barat. Kab lingga. Untuk tahap satu. akan di susulkan tahap dua sebelum tangal 13 mei yang akan datang. Imbuh dari piak perusahaan. Di lapangan. Saudara. Dayat. Di  gedung melayu sekanak. Desa tinjul. 

Saat di jumpai awak media. Di Gedung Selembayung Sekanak Desa tinjul. Saat transaksi di Desa tinjul di hadiri PJS Kepala Desa tinjul. Herman dan Babinkamtibmas, Kapolpos, Babinsa, RT dan Rw se Desa tinjul Kecamatan Singkep Barat.

 "Setelah pembayaran tahap satu dan tahap dua kompensasi kepada masyarakat desa tinjul perusahaan akan melanjutkan kegiatan penambangan bauksit di wilayah Desa tinjul tersebut".  imbuh Dayat dari pihak perusahaan PT. Yeyen Bintan Pratama. (Amri/Tif)

Jangan Pernah Menyerah Dengan Covid19

Views Minggu, April 25, 2021

Photo Ilustrasi
Untuk menekan penyebaran Covid 19 Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yamg bekerja sama dengan Kabupaten dan Kota terus menggelar vaksinasi sinopac dan astrazeneca. Sampai hari ini baik dosis yang pertama maupun yang  kedua sudah mencapai 114.813 orang yang tervaksinasi Sinopac dan astrazeneca. Atau sekitar 7.8 persen dari total penduduk Kepulauan Riau yang mencapai 1.476.091 orang.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Kepri, DR.H.TS. Arif Fadilah MSi, mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring terhadap pelaksanaan vaksinasi oleh para tenaga vaksitator di lapangan. 

"Kita ingin pelaksanaan vaksinasi Sinopac dan Astrazeneca di Kepri berjalan lancar. Saya terus monitor dengan meminta laporan lengkap dari petugas Satgas, Dinas Kesehatan dan para vaksitator. Pencegahan penyebaran Covid 19 di Kepri terus kita lakukan dengan kerja-kerja serius yang melibatkan banyak pihak," kata Arif Fadilah, Sabtu (24/4).

Menurut Arif, sampai saat ini untuk vaksinasi masyarakat umum dan pelayanan publik untuk dosis pertama sudah 82.331 orang yang tervaksinasi sementara untuk dosis yang kedua sebanyak 21.193 orang. Jumlah tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 17,661 dan 

dosis kedua 16,811 orang.

"Untuk lansia pencapaian baru 12,5 persen untuk dosis pertama yakni 14.821 orang dan  

4.380 untuk dosis kedua atau sebanyak 3,7 persen," jelas Arif.

Untuk vaksinasi bagi masyarakat lansia, kata Arif, akan terus diprioritaskan karena mereka paling rentan untuk tertular Covid 19. "Kita minta TNI, Polri dan semua pihak untuk membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi ini," tegasnya.

Sementara itu ketika ditanya soal data terbaru tentang jumlah masyarakat Kepri yang terpapar Covid 19, Arif mengungkapkan ada 10.477 orang termasuk penambahan kasus baru hari ini sebanyak 101 orang. Dari jumlah itu tercatat kasus aktif ada 794 orang, berhasil sembuh 9.433 orang dan yang meninggal dunia sebanyak 250 orang. 

"Untuk kasus baru sebanyak 101 orang berasal dari Batam sebanyak 70 orang, 9 orang di Kota Tanjungpinang dan 22 orang di Kabupaten Bintan," ujarnya. 

Pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran Covid 19 di Kepulauan Riau. Selain melakukan kampanye Prokes bagi masyarakat, juga dilakukan upaya 3T atau tindakan melakukan tes Covid 19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien yang terpapar Covid 19 (treatment). 

"Pak Gubernur juga sudah membentuk Satgas Daerah Perlintasan untuk meminimalisir penyebaran Covid 19 yang berasal dari pekerja migran Indonesia yang masuk melalui pintu pelabuhan di Batam. Berbagai upaya yang kita lakukan ini bukti keseriusan kita bagaimana perang terhadap Covid 19 ini tidak boleh berhenti," pungkasnya. (Am/Tif)