Seorang anak SD mengalami patah tulang setelah tertimpa perahu nelayan saat pulang sekolah

Views Sabtu, September 07, 2024

Kejadian tragis ini terjadi ketika anak-anak bernama IR, BL, dan AL sedang berjalan pulang dari sekolah di Jalan Berindat menuju rumah mereka di Jalan Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga. Saat itu, ketiganya memutuskan untuk menyusuri pantai dan beristirahat sejenak di sekitar sebuah perahu nelayan yang teronggok di samping pohon.

Ketika AL tiba-tiba melihat tas sekolahnya terjatuh ke bawah perahu, tanpa berpikir panjang ia langsung berusaha mengambilnya. Namun sayangnya, perahu tersebut tiba-tiba roboh ke arah AL yang berusia 7 tahun dan menimpainya dengan keras. Akibat dari kejadian tersebut, paha kiri AL mengalami patah tulang yang cukup serius.

Beruntung, saat kejadian anak-anak lain, IR dan BL yang juga berusia 8 tahun, langsung berteriak meminta pertolongan kepada seorang nelayan bernama Bidin yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi tersebut. Tanpa ragu, Bidin segera bergerak cepat untuk menyelamatkan AL yang saat itu terjepit di bawah perahu.

"Bidin segera meneriakkan meminta bantuan warga sekitar. Beberapa orang yang mendengar teriakan Bidin langsung datang memberikan pertolongan pertama kepada AL sebelum akhirnya membawanya ke rumah org tua AL dan di bawa pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," ujar zam, seorang saksi mata yang ikut membantu proses evakuasi.

Menurut informasi dari pihak keluarga, kondisi AL saat ini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit setempat dan diharapkan dapat pulih dengan cepat. Orang tua AL pun mengucapkan rasa syukur atas pertolongan yang cepat dan sigap dari warga sekitar serta tim medis yang menangani kasus ini.

Kasus ini juga menjadi peringatan bagi semua pihak, terutama orang tua dan pengawas anak-anak, untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan keamanan ketika anak-anak bermain di sekitar tempat yang berisiko. Patah tulang bukanlah hal yang sepele, dan bisa berdampak serius terhadap kesehatan dan masa depan anak.

Hal ini tidak lepas dari tanggung jawab pihak sekolah dan orang tua yg punya peran penting dalam melakukan pengawasan terhadap anak2,karena jika jarak yg cukup jauh antara sekolah khususnya SD dgn rumah siswa/siswi akan sangat beresiko utk mereka. Penting bagi pihak terkait untuk melakukan evaluasi dan tindakan yang diperlukan guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, diharapkan kecelakaan serupa tidak terjadi lagi dan keamanan anak-anak serta masyarakat dapat terjaga dengan baik. Semoga AL segera pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala. (@jo).

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »