sejumlah pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tanjungpinang menyuarakan ketidakpuasan terhadap kinerja Kadis PUPR yang dianggap kurang bersahabat.
Beberapa pegawai PUPR mengungkapkan bahwa kepemimpinan Rusli telah mencatatkan sejarah terburuk dalam sejarah PUPR Tanjungpinang. Mereka menyayangkan sikap Kadis yang dianggap kurang menghargai para Kepala Bidang (Kabid) dan lebih suka tampil sendiri.
Salah satu pegawai PUPR menyebutkan bahwa Kadis cenderung menciptakan kondisi kantor yang tidak kondusif, mengakibatkan beberapa pekerjaan tidak berjalan maksimal. "Dia tidak pernah bekerja sama dengan Kabid, Kasi, dan staf lainnya. Saat turun ke lapangan, lebih suka tampil sendiri atau bersama sopirnya, tidak melibatkan staf yang berkompeten.
Kondisi kantor menjadi tidak kondusif karena keinginannya sendiri. Kami berharap pergantian Kadis untuk kemajuan yang lebih baik," ungkapnya.Pentingnya dukungan dari jajaran dinas juga disoroti. Meskipun seorang Kadis memiliki kemampuan yang hebat, tanpa dukungan dari bawahannya, pencapaian tidak akan maksimal.
Fakta ini terbukti di PUPR Tanjungpinang, di mana kondisi kantor dinilai tidak kondusif.Seorang pejabat PUPR Tanjungpinang yang enggan disebutkan namanya mengakui kondisi tersebut. Ia menyatakan bahwa mereka tidak bermaksud merendahkan pimpinan mereka, tetapi kondisi kantor yang tidak kondusif membuat mereka tidak tahan. "Sistem yang tidak jelas dan tidak bersahabat. Tidak menghargai rekan kerja, padahal kita semua digaji oleh negara. Hanya Kadis yang mendapat jabatan, tapi tanggung jawab proyek justru diberikan kepada kami.
Sepertinya, Kadis hanya menginginkan kenyamanannya sendiri," tuturnya.Meski telah dihubungi melalui WhatsApp, Kepala Dinas PUPR Tanjungpinang, Rusli, tidak memberikan jawaban hingga berita ini diterbitkan pada Kamis (11/1).(@muhjo82)