Kinerja Kadis PUPR Kota Tanjungpinang Menuai Kritik Dalam dua bulan terakhir

Views Sabtu, Januari 13, 2024


sejumlah pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tanjungpinang menyuarakan ketidakpuasan terhadap kinerja Kadis PUPR yang dianggap kurang bersahabat.

Beberapa pegawai PUPR mengungkapkan bahwa kepemimpinan Rusli telah mencatatkan sejarah terburuk dalam sejarah PUPR Tanjungpinang. Mereka menyayangkan sikap Kadis yang dianggap kurang menghargai para Kepala Bidang (Kabid) dan lebih suka tampil sendiri.

Salah satu pegawai PUPR menyebutkan bahwa Kadis cenderung menciptakan kondisi kantor yang tidak kondusif, mengakibatkan beberapa pekerjaan tidak berjalan maksimal. "Dia tidak pernah bekerja sama dengan Kabid, Kasi, dan staf lainnya. Saat turun ke lapangan, lebih suka tampil sendiri atau bersama sopirnya, tidak melibatkan staf yang berkompeten. 

Kondisi kantor menjadi tidak kondusif karena keinginannya sendiri. Kami berharap pergantian Kadis untuk kemajuan yang lebih baik," ungkapnya.Pentingnya dukungan dari jajaran dinas juga disoroti. Meskipun seorang Kadis memiliki kemampuan yang hebat, tanpa dukungan dari bawahannya, pencapaian tidak akan maksimal. 

Fakta ini terbukti di PUPR Tanjungpinang, di mana kondisi kantor dinilai tidak kondusif.Seorang pejabat PUPR Tanjungpinang yang enggan disebutkan namanya mengakui kondisi tersebut. Ia menyatakan bahwa mereka tidak bermaksud merendahkan pimpinan mereka, tetapi kondisi kantor yang tidak kondusif membuat mereka tidak tahan. "Sistem yang tidak jelas dan tidak bersahabat. Tidak menghargai rekan kerja, padahal kita semua digaji oleh negara. Hanya Kadis yang mendapat jabatan, tapi tanggung jawab proyek justru diberikan kepada kami.

 Sepertinya, Kadis hanya menginginkan kenyamanannya sendiri," tuturnya.Meski telah dihubungi melalui WhatsApp, Kepala Dinas PUPR Tanjungpinang, Rusli, tidak memberikan jawaban hingga berita ini diterbitkan pada Kamis (11/1).(@muhjo82)

Akibat galian pipa air rumah warga kemasukan air

Views Senin, Januari 08, 2024

 

Perusahaan yg melaksanakan proyek penanaman pipa air bersih di wilayah.  Kab lingga kec singkep pesisir tepatnya di desa persing mulai berdampak negatif  terhadap masyarakat

Dalam hal ini pihak perusahaan yg di nilai lalai dalam mengatasi  permasalahaan dampak lingkungan yg di alami masyarakat akibat kerusakan yg di tmbulkan pasca penggalian di beberapa rumah warga di desa persing

salah satu warga desa persing yg mengalami dan menanggung akibat dari galian pipa tersebit mengatakn bahwa Kerusakan akibat galian pipa oleh pihak persahaan sudah di lapor kan kpd Pihak pengawas lapangan.

Sejak di laporkan kpd pihak pengawas lapangan(hadi) sampai saat ini sudah hampir 1 bulan sampai sekarg tidak di respon oleh pihak perusahaan.

"Saya tidak menghalangi kegiatan penggalian pipa yg di lakukan oleh pihak perusahaan,tetapi dampak yg di timbulkan akibat penggalian pipa tsbt  tolong di betulkan kembali jgn di biarkan begitu saja"ucap salah satu warga.

harapan kami pihak perusahaan jgn seenak nya saja tanpa memikirkan dampak yg terjadi akibat galian pipa tersebut.

masyaralat berharap pihak pemerintah kecamatan atau pun pemerintah desa tolong di awasi kegiatan penggalian pipa tsb, jgn sampai kegiatan penggalian tersebut merugikan warga.(@muhjo82)

Proses Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu 2024 Resmi Dimulai di Kabupaten Lingga

Views Minggu, Januari 07, 2024

 


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lingga telah memulai proses penyortiran dan pelipatan surat suara untuk Pemilu 2024.

 Kegiatan ini berlangsung di gudang logistik KPU Daik Lingga sejak Kamis, 4 Januari 2024, melibatkan 57 orang pelipat surat suara.Ardhi Auliya, Ketua KPU Kabupaten Lingga, menyampaikan bahwa total surat suara yang akan dilipat mencapai 383.815 lembar

, mencakup lima jenis pemilihan."Hari ini kami resmi memulai kegiatan sortir lipat surat suara Pemilu 2024 di gudang. Jumlah pelipat yang ditugaskan sebanyak 57 orang," ujar Ardhi, disela kegiatan.Proses ini diharapkan selesai dalam waktu 10 hari, kemudian dilanjutkan dengan pengepakan dan distribusi ke 357 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah tersebut

.


Ardhi menegaskan bahwa petugas sortir dan lipat surat suara telah melalui skrining oleh KPU Lingga untuk memastikan netralitas dan ketidakberpihakan selama bertugas."Kami pastikan semua petugas pelipat bebas dari kepentingan politik seluruh peserta pemilu. Mereka wajib netral dan tidak memihak selama bertugas," ungkapnya

.Dia menjelaskan bahwa proses sortir dan pelipatan surat suara dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur dan regulasi yang berlaku. Petugas lipat juga diawasi oleh internal KPU dan Bawaslu, serta mendapat pendampingan dari pihak kepolisian."Prosesnya sesuai SOP. Jadi diatur mulai dari petugas masuk sampai dengan keluar.

 Spesifikasi lipatan juga dipantau secara kualitas. Kami ada pengawas internal. Bawaslu dan Kepolisian juga mendampingi. Jadi aman pastinya," tuturnya.

Ardhi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam kelancaran proses sortir dan lipat surat suara Pemilu tersebut, khususnya kepada Bawaslu, Kepolisian, dan Pemda yang telah bersama-sama memastikan tahapan ini berjalan lancar.(@muhjo82)